Laman

Maaf Blog ini telah berpindah domain ke sini

maaf atas ketidaknyamanan ini saya harapkan pengertian dari para pembaca.

Terima Kasih Telah Membaca Blog Saya

Sabtu, 04 Juli 2009

Chrisye

Chrisye
Chrismansyah Rahadi
Laki-Laki
Islam
Jakarta, 16 September 1949


Biografi :

Bicara tentang sosok legendaris musik Indonesia, pasti tak akan lengkap tanpa menyebut nama Chrisye. Pria yang terlahir dengan nama Chrismansyah Rahadi ini sejak kecil sangat mengagumi dan menyukai musik. Saat usianya masih SD, musik-musik Frank Sinatra, Bing Crosby, Nat King Cole, Dean Martin yang diputar ayahnya dari sebuah piringan hitam semakin menebalkan kecintaan Chrisye kecil pada musik.

Menginjak remaja, pria yang menghabiskan masa kecilnya di kawasan Menteng ini bertetangga dengan Keenan Nasution bersaudara yang saat itu membentuk sebuah band Sabda Nada. Perkenalannya dengan Nasution bersaudara membuka peluang Chrisye menapaki dunia musik.

Meski sempat ditentang ayahnya, Laurens Rahadi, yang tak setuju jika Chrisye menjadikan musik sebagai profesi utamanya, pada akhirnya Chrisye mendapat lampu hijau untuk menekuni musik dan drop-out dari Akademi Perhotelan Trisakti dan Teknik Arsitektur UKI.

Bersama Sabda Nada yang berganti nama menjadi Gibsy Band, Chrisye terbang ke New York pada 1973 dan kembali ke tanah air di tahun yang sama. Saat di New York, Chrisye sempat bergabung dengan Abadi Soesman, Dimas Wahab, Rony Makasutji, dan Broery Marantika yang tergabung dalam band The Pro's.

Kembali ke tanah air di tahun berikutnya, Guruh Soekarno Putra mengajak Gypsi membuat sebuah album rekaman dan menghasilkan album rock bertajuk GURUH GIPSY, album yang menggabungkan gamelan Bali dan instrumen konvensional. Dari sinilah karir Chrisye sebagai penyanyi solo mulai dikenal. Dengan dorongan Guruh, Chrisye menyanyikan lagu 'Lilin-lilin Kecil' karya James F Sundah di Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR), yang diselenggarakan Radio Prambors pada akhir 1976. Lagu bernuansa lembut tersebut sukses melambungkan nama Chrisye.

Usai 'Lilin-Lilin Kecil', Chrisye mulai aktif menelorkan banyak album seperti Badai Pasti Berlalu, Sabda Alam, Aku Cinta Dia, Hip Hip Hura, Kisah Cintaku, Pergilah Kasih, Cintamu Telah Berlalu dan Sendiri Lagi, dan semuanya sukses diterima pasar.

Tenar dan sukses tak membuat Chrisye puas, pria kelahiran Jakarta, 16 September 1949, ini merasa ada yang kurang dalam hidupnya, dan akhirnya pria kalem ini jatuh hati pada GF Damayanti Noor yang kala itu merupakan seketaris Guruh.

Saat menjalani hubungan dengan Noor, Chrisye hanya menemukan satu halangan, yaitu agama. Meski sejak lama Chrisye mengaku mengalami krisis keimanan, dan pada akhirnya memilih Islam sebagai penerangnya, Chrisye tak punya keberanian untuk jujur pada ayahnya. Dan sekali lagi ayah Chrisye dengan bijak menyikapi pilihan hidup putranya, seperti halnya saat dulu Chrisye memutuskan untuk menekuni dunia musik.

Akhirnya pada 1982 Chrisye menjadi mualaf, menikah dengan Noor dan dikaruniai empat anak: Rizkia Nurannisa (1983), Risti Nurraisa (1986), dan putra kembar: Rainda Prashatya & Randa Pramasya (1989).

Pada Agustus 2005 cobaan menghampiri Chrisye. Vonis kanker paru-paru yang dideritanya mengharuskannya menjalani kemoterapi selama enam kali di Singapura. Meski harus berjuang melawan penyakitnya, dan absen selama hampir setahuh, pada Mei 2006, Chrisye kembali memulai debut panggungnya dengan tampil di acara 1 Jam Bersama Ungu, Indosiar. Di tengah-tengah proses penyembuhan, seorang teman lama Chrisye, Alex Kumara, menggagas menerbitkan memoar sebagai salah satu cara untuk meringankan beban Chrisye.

Chrisye menghembuskan nafas terakhir pada Jumat, 30 Maret 2007, pukul 04.08 WIB di kediamannya Jalan Asem II nomor 80 Cipete Jakarta Selatan.

Prestasi dan Kenangan:
Chrisye menyabet penghargaan bergengsi dari dalam dan luar negeri seperti BASF Awards, Golden Record, HDX Awards, MTV Video Music Award Asia Viewer's Choice Award 1998 yang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat.

Pada Sabtu, 17 Februari 2007, memoar bertajuk 'Chrisye, Sebuah Memoar Musikal' yang disusun Alberthiene Endah diluncurkan. Buku setebal 373 halaman ini mengupas 30 tahun perjalanan musik, pengalaman hidup dan sederet prestasi Chrisye.

0 komentar:

Related Posts with Thumbnails