Minggu, 6 September 2009, 16:14 WIB
|
Seperti dikuti dari laman stasiun televisi Sky News, psikolog Dr David Rakison menguji 10 anak perempuan dan 10 anak laki-laki, semua berusia 11 bulan. Mereka disodori gambar laba-laba untuk mengetahui bagaimana reaksi mereka terhadap gambar tersebut.
Gambar laba-laba pertama diberi gambar kartun berupa wajah tersenyum di sampingnya. Sedangkan laba-laba kedua bersebelahan dengan gambar kartun wajah yang sedang ketakutan.
Dalam laporan Dr Rakison yang dipublikasikan dalam "New Scientist", ditulis bahwa anak-anak perempuan itu melihat gambar laba-laba dengan gambar wajah tersenyum lebih lama daripada gambar laba-laba dengan wajah ketakutan. Sedangkan anak laki-laki melihat kedua gambar tersebut masing-masing dengan durasi yang sama.
Dr Rakison menyimpulkan, para gadis kecil itu menganggap kalau gambar wajah tersenyum itu membingungkan. Mereka mengira gambar laba-laba bersebelahan dengan kartun wajah ketakutan lebih masuk akal.
Dia mengatakan, tes ini menunjukkan bahwa gadis-gadis itu memiliki kecenderungan genetik untuk merasa takut terhadap hewan kelas Arachnida tersebut dibanding bocah-bocah lelaki yang tidak memiliki kecenderungan genetis itu.
"Eksperimen ini menunjukkan bahwa perempuan berusia 11 bulan, bukan lelaki berusia 11 tahun, mengetahui relasi antara ekspresi muka negatif dan stimulan yang relevan dengan rasa takut, seperti ular dan laba-laba," kata Dr Rakison untuk jurnal Evolution and Human Behavior.
Dia menghubungkannya dengan perbedaan kaum lelaki dan perempuan di zaman nenek moyang, ketika mereka masih hidup dengan cara berburu. Perempuan di masa itu waspada terhadap binatang-binatang buas demi melindungi anak-anak mereka. Sedangkan pria lebih bersikap menantang risiko dengan tujuan untuk menjadi pemburu sukses.
Survei sebelumnya sudah menunjukkan bahwa hampir enam persen dari populasi dunia memiliki fobia terhadap ular dan sekitar empat persen memiliki rasa takut terhadap laba-laba. Namun, perempuan memiliki rasa takut sekitar empat kali lipat dibanding pria.
Kini, kaum Adam tidak bisa banyak berasalan untuk membantu perempuan yang ketakutan karena berhadapan langsung dengan hewan yang membuat mereka panik.
0 komentar:
Posting Komentar