1. LOUNGE
jarang yg live performance termasuk DJ/Full band. Variasi musik ringan, 'soothing', tergantung tema marketing bisnis setempat. Aliran dari Acid jazz, Jazz, NewAge sampai easy-listening. Volume relatif kecil-sedang. Hampir gak ada subwoofer 10,000 Watt PA system or else. Jarang gw temuin dance floor di Lounge baik yg VIP atau tempat sosial yang moderate. Biasanya banyak kursi oval, sofa klasik, meja bundar, interior minimalis, pencahayaan sekunder cenderung lembut tapi gak 'gloomy', disesuain tema. gak musti remang2. tergantung fungsi dan proximity, biasanya ada smoking section dan bar. Karena itu, biasanya ada bagian proporsional untuk berdiri dan duduk. Lounge tertentu bayar uang masuk, beberapa ada yg memang member (kek Singapore Airlines, American Express, perusahaan bisnis/commerce, dll). Tapi kadang yha asal beli produk/service di tempat itu, entrance free. Kebanyakan beverage menyediakan alkohol (coctails dkk) dan non-alkohol atau specialties, dan kadang2 ada kitchen. Makanan yg pling substantial gw liat cuman sushi, jangan harap steak atau hamburger. Jam operasional tipikal siang-malam.
2. BAR
Gak semua ada musik live, tergantung tempat. Jenis variatif dari country-top40-reggae-classic rock-dll.Tipikal bar yg gede ada mini-stage untuk one-man-band, piano, atau instrument kecil. Biasanya malah cuman ada multi-track cd player dekat kasir barkeep. Volume musik relatif rame-sedang; asal bisa kasih order sesuatu tanpa harus keluar urat leher. Dance floor tergantung tema tempat sendiri. Sejatinya gak ada/kecil dekat atau depan mini-stage. Bar terkecil yg pernah gw masukin di Chicago ukurannya sekitar 3x8 m, itupun dah termasuk meja panjang bartender. Biasanya dimana2 jg gitu, kursi sangat terbatas. Cahaya relatif terang di daerah bar, sedang di seating area paling cuman pake lilin atau neon Budweiser warna-werni. Entrance fee tergantung kl ada event khusus, kebanyakan gratis. Hidangan yg sering dicari pasti minuman, kecuali bar besar, biasanya ada kitchen yg buka ampe jam 9 atau 10 mlm dg menu tipikal / special. Jam operasional biasa buka sore-malam. Pengalaman gw, tercepat bar buka jam 4 sore, tutup paling lambat jam 2 pagi.
3. CLUB
Kebanyakan DJ live, meskipun kadang2 ada event live gig. Dari techno-rave-reggaetone-rock, tergantung event harian. Volume pasti hingar-bingar (memang bukan tempat untuk ngobrol arisan). Dance floor biasanya ada di tengah, dg bar/seating area di pinggir. Biasanya spot untuk duduk sering disebut 'lounge area' di dalam suatu club. Jadi yah memang ada bagian porsi fungsi terbagi dalam gedung / tempat yg sama. Club yg keren terkenal ama musik dan lighting effects; pake laser, neon, sampe petromax atau obor beneran, gak peduli, yg jelas bener2 dapetin suasana sesuai tema (rave-party-on the beach, urban reggae, dll). Kebanyakan masuk Club bayar entrance, jarang yg gratis (kecuali buat cewek). Hidangan kebanyakan varietas minuman meskipun kadang2 ada camilan gratis. Intinya memang minum sampai asik, goyang nikmatin musik, bersosial, dan pulang. Buka paling pagi biasanya jam 23, tutup sampai sekitar jam 4. Tergantung tempat ama pas event apaan.
4. DISKOTIK
Mirip kayak Club fungsi dan karakternya. Tapi varietas lagu biasanya menonjol di seputar disko 80-90an, elektro, funk. Jarang gw denger ada live musik Jazz di diskotek. Terus, biasanya jg lebih kecil ruangan, kadang lebih 'sosial' banget, gak terlalu mainstream (ngunggulin musik lokal).
5. PUB
Bar yang kecil pengertian luasnya. Ambil contoh Irish Pub. Dia jual tempat, minuman dan service yg unik dan khas. Karena skala lebih kecil, jadi lebih asik buat hang out bareng. Properties lainnya kurang lebih sama kyak bar pada umumnya. Mirip kayak burjo lah, dimana2 banyak.
0 komentar:
Posting Komentar