Cokelat memang dipercaya memiliki kemampuan menurunkan risiko penyakit jantung. Namun lihatlah temuan baru ini. Journal of Internal Medicine edisi September melaporkan hasil sebuah studi baru, yang mengindikasikan bahwa seorang penyintas (survivor) serangan jantung yang makan cokelat dua kali atau lebih dalam seminggu akan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung, 3 kali lebih besar daripada yang tidak mengonsumsi cokelat.
Mereka yang sebelumnya takut makan cokelat karena khawatir menjadi gemuk tentu akan lega mendengar bahwa sedikit cokelat saja ternyata menyediakan sedikit perlindungan, dan lebih baik daripada tidak mengonsumsi sama sekali. Disebutkan mengenai kaitan yang kuat antara kudapan yang terbuat dari kakao ini dengan tekanan darah yang lebih rendah, atau aliran darah yang membaik.
Studi baru ini menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat dapat membantu menangkis kematian jika Anda mendapatkan serangan jantung. Dalam kenyataannya, cokelat mengurangi angka kematian yang berhubungan dengan jantung pada wanita paska menopause maupun pria lansia yang sehat. Kenneth Mukamal, peneliti di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, dan penulis studi yang dipimpin oleh Imre Janszky dari Karolinska Institute di Stockholm, mengatakan, “Hasilnya spesifik menuju pada cokelat. Kami tidak menemukan manfaat apa pun pada kudapan manis pada umumnya.”
Mukamal mengatakan bahwa kandungan antioksidan pada kakao dalah faktor penyelamatnya. Sekadar mengingatkan, antioksidan adalah senyawa yang menjaga tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang terbangun di dalam tubuh dan dapat merusak sel-sel. Hal inilah yang diperkirakan menyebabkan penyakit jantung, kanker, dan proses penuaan.
Metode penelitian
Studi yang melibatkan Mukamal dilakukan di Stockholm County selama awal tahun 1990-an. Janszky dan koleganya meneliti 1.169 pria dan wanita berusia 45-70 tahun yang mengalami serangan jantung (namun tidak menderita diabetes). Mereka dimonitor sejak awal mereka dirawat karena serangan jantung pertama yang mereka alami, dan sebelum meninggalkan rumah sakit ditanya mengenai pola makannya selama tahun sebelumnya. Dari informasi mereka terlihat jumlah cokelat yang mereka konsumsi secara rutin.
Pasien dikirimkan untuk pemeriksaan kesehatan tiga bulan setelah keluar dari rumah sakit, dan dimonitor selama 8 tahun setelahnya. Semakin banyak cokelat yang dikonsumsi, semakin jarang serangan jantung fatal yang terjadi. Hasil ini diterapkan pada pria maupun wanita dalam semua kelompok usia pada penelitian ini.
Dari hasil yang diperoleh, para peneliti menyimpulkan, “Penemuan kami mendukung bukti-bukti yang meningkat bahwa cokelat adalah sumber senyawa bioaktif yang bermanfaat.” Berita ini tentu menggembirakan pecinta cokelat yang sebelumnya menderita infark miokard akut, dan sejak itu mencoba mengurangi asupan manis, termasuk cokelat. Kini mereka memiliki “surat izin” ilmiah untuk memasukkan cokelat ke dalam pola makan, demi meningkatkan kesehatannya.
DIN /Alternative Health Journal/kcm
ayoooo...banyakkk2 makan coklaaaaat....
sumber : http://www.surya.co.id/2009/11/09/co...n-jantung.html
Maaf Blog ini telah berpindah domain ke sini
maaf atas ketidaknyamanan ini saya harapkan pengertian dari para pembaca.
Terima Kasih Telah Membaca Blog Saya
maaf atas ketidaknyamanan ini saya harapkan pengertian dari para pembaca.
Terima Kasih Telah Membaca Blog Saya
Selasa, 10 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar