Laman

Maaf Blog ini telah berpindah domain ke sini

maaf atas ketidaknyamanan ini saya harapkan pengertian dari para pembaca.

Terima Kasih Telah Membaca Blog Saya

Jumat, 29 Januari 2010

Kiat Bangkit Dari Keterpurukan Cinta

Lima Pedoman Sebelum Jatuh Cinta Lagi

PUTUS cinta memang sangat menyakitkan. Terlebih bila sebelumnya Anda sempat berpikir bahwa si dia adalah cinta terakhir, harapan hidup dan masa depan Anda. Ternyata Anda salah besar, he's not the one, dia pergi begitu saja membuyarkan semua impian indah. Yang lebih menyakitkan hati tentunya bila ternyata dia dengan mudah menggandeng cewek/cowok lain.

Akankah Anda akan terus meratapi kenyatan ini? Kalau ya, berarti Anda sudah tertinggal jauh beberapa langkah dibanding orang lain yang saat itu tengah berusaha meraih impian hidup yang lebih baik lagi. Yang menjadi pertanyaan tentu bagaimana cara membina hubungan lagi setelah mengalami kekecewaan mendalam?

Anda tentu merasa sulit untuk melupakan perpisahan yang begitu mengecewakan. Bukan tak mungkin jika suatu hari bertemu dengannya, Anda ingin memakinya atau malah mencekiknya. Tapi itu semua sia-sia karena tokh kehidupan harus tetap berjalan.

Satu cara pembuka yang baik adalah dengan menerima kenyataan dan menyadari masih banyak pria lain yang lebih pantas untuk menjadi pendamping hidup Anda. Bayangkan pula bagaimana fun-nya Anda ketika merasakan jatuh cinta. Bayangkan pula hari-hari Anda yang selalu diisi perasaan 'aneh' bila tak bertemu kekasih.

Dari sini mulailah mencoba membuka diri dan bergaul dengan banyak pria. Saat Anda mulai memperhatikan pria lain, seperti ketika menatap cowok ganteng di kafe atau kolega baru di kantor, saat itulah Anda sesungguhnya mulai merindukan kedekatan dengan seseorang dalam sebuah hubungan cinta. Terus pedoman apa saja yang mesti dilakukan agar hubungan kali ini akan sukses? Berikut ini ada lima aturan sebelum jatuh cinta lagi!

Aturan Pertama: Jangan Pernah Membandingkan atau Membedakan

Saat ini, Anda mulai menemukan seseorang yang Anda sukai. Ia membuat Anda tertawa dan Anda berdua tak mempunyai hambatan saat ngobrol. Tapi tiba-tiba, pada kencan kedua, Anda mulai membandingkan 'orang baru' tersebut dengan mantan kekasih lama. Misalnya saat Anda berdua sedang membicarakan masalah hiburan, Anda terkejut saat ia mengatakan bahwa dia tak suka dengan Paris, kota favorit mantan kekasih Anda. Menurut Anda, laki-laki baru ini tentu tak punya selera sama sekali.

Kalau Anda berpikiran begitu cepatlah menyetopnya. Hal terburuk yang dapat Anda lakukan dalam sebuah hubungan baru adalah membandingkan dan membedakannya dengan mantan Anda. Jika Anda bermaksud mencari pengganti mantan kekasih, bukan sebuah hubungan baru yang segar. Malah kemungkinannya Anda takkan pernah menemukannya. Ingat Anda putus dari dia akibat suatu hal, kecemburuan yang terlalu tinggi, kebosanannya atau ia jatuh cinta pada cewek lain. Apapun alasannya, Anda berdua memang tak cocok kendati dia memang cinta Paris sekalipun.

Jadi jangan hanya karena pasangan baru Anda tak memiliki aksara 'Mr Right' di tubuhnya, bukan berarti Anda tak dapat bergaul dengannya untuk mengisi kekosongan dalam hidup Anda. Satu hal yang juga Anda perlu perhatikan adalah alangkah lebih baik bila Anda tak berhubungan denganya kalau tak yakin dapat membina hubungan baru tanpa merasa diabaikan setelahnya. Karena kalau Anda tetap berhubungan dengannya, kepercayaan diri Anda pasti lenyap.

Aturan kedua: Lakukan Perlahan-lahan

Tak sedikit orang beranggapan, hubungan baru akan menuntaskan rasa sakit hati. Lantaran hal tersebut maka mereka akan terburu-buru untuk menuntaskan hubungan tersebut agar mengarah lebih serius. Membangun hubungan baru sedalam hubungan lama yang lebih cepat malah menjadi resep kehancuran. Nikmati saja hubungan baru Anda apa adanya, jangan berusaha mengatur kedekatan yang belum siap dilaksanakan oleh Anda berdua.

Aturan ketiga: Lakukan yang Beda

Anda hampir saja bisa melupakan mantan kekasih, namun tiba-tiba teringat kembali padanya ketika 'orang baru' Anda mengajak ke restoran yang dulu sering kalian kunjungi bersama. Untuk menghindari peristiwa ini, jangan ragu untuk menemukan hal baru untuk mencegah flash back yang menyakitkan. Anda tak perlu duduk-duduk saja dan melimpahkan semua perasaan kepada pasangan baru Anda.

Diam-diam buatlah perubahan sendiri. Bagaimana kalau Anda berdua nonton film yang pasti tak disukai mantan Anda? Atau pergi ke suatu tempat yang tak pernah diinjak kaki sang mantan?

Aturan keempat: Hindari Masalah

Jangan pernah menganggap bahwa pasangan baru Anda akan seperti mantan Anda. "Oke, saya akan menemuinya," kata Anda pada teman Anda yang mengatur kencan ini. "Tapi saya tidak ingin keterusan. Saya tak mau hubungan ini berakhir seperti sebelumnya."

Stop disitu! Tak semua laki-laki sama dengan mantan Anda. Jadi berilah kesempatan pada laki-laki baru tersebut. Saat Anda memulai sebuah hubungan baru, simpanlah pikiran Anda bagi diri sendiri saja. Ingatlah setiap orang itu berbeda, demikian juga halnya dengan laki-laki.

Aturan kelima: Belajar dari Masa lalu

Masih banyak cowok di luar sana, tapi bukan semuanya yang akan bersama Anda seumur hidup. Itulah sebabnya mengapa menghabiskan waktu sendiri tanpa cinta adalah ide yang baik. Gunakan kesendirian Anda untuk memikirkan apa yang salah pada hubungan-hubungan sebelumnya. Apakah Anda masih merasa tidak aman atau si dia belum dewasa?

Jangan biarkan sejarah terulang. Misalnya, buatlah sumpah bahwa Anda takkan takluk lagi pada pasangan Anda. Saat Anda tak berada dalam sebuah hubungan percintaan, akan lebih mudah untuk membicarakan tentang ketidak-sukaan Anda terhadap suatu hal. Perhatikan tingkah laku Anda sendiri. Apakah pendapat mantan Anda tentang keegoisan itu benar?

Kata kuncinya adalah rileks. Jangan mengharapkan terlalu banyak dari hubungan pertama Anda setelah kekecewaan yang mendalam. Nikmati fun dan kebebasan. Seperti ujar orang bijak, "Pasti ada saatnya bagi setiap hal". Dan inilah saatnya bagi Anda untuk mencoba kembali membina hubungan, tanpa ribuan pengharapan dan komplikasi.


http://panah-asmara.blogspot.com

0 komentar:

Related Posts with Thumbnails